Rabu, 01 April 2015

Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian Indonesia


Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan didalam negeri, maka perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Di banyak negara perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Perdagangan internasional juga mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multiasional.  

Perdagangan luar negeri mempunyai pengaruh yang kompleks terhadap sektor produksi dalam negeri yaitu
1.      Spesialisasi produksi
Spesialisasi plus dapat meningkatan pendapatan rill masyarakat, tetapi spesialisasi tanpa perdagangan dapat menurunkan pendapatn rill masyarakat. Ada tiga keadaan yang membuat spesialisasi tidak selalu bermanfaat bagi suatu negara. Keadaan ini kemungkinan spesialisasi produksi yang terlalu jauh, artinya ada sektor produksi yang terlalu terpusatkan satu atau dua barang saja. Ketiga keadaan ini yaitu:
a.       Keidakstabilan pasar luar negeri
b.      Keamanan nasional
c.       Dualisme
2.      Kenaikan (investasi surplus)
Dengan pendapatan rill masyarakat yang lebih tinggi berari negara mampu untuk menyisihkan dana sumber-sumber ekonomi yang lebih besar bagi investasi.
3.      Vent for surplus
Bahwa pertunbuhan ekonomi terangsang oleh terbukanya daerah pasar yang baru. inti dari proses “Vent For Surplus” ini tetap sama, baik dulu maupun sekarang yaitu: sumber-sumber ekonomi yang tidak bisa dimanfaatkan kecuali apabila ada saluran ke pasar dunia dan apabila modal asing diperkenankan masuk. Perbedaan pokoknya adalah bahwa di masa lampau Negara-negar pemiik sumber-sumber alam tersebut adalah Negara jajahan, sedangkan sekarang adalah Negara merdeka dengan pemerintahan nasionalnya. Kunci daripada apakah proses “Vent For Surplus” ini akan menghasilkan pembangunan ekonomi dalam arti sesungguhnya ataukah hanya “pertumbuhan ekonomi” seperti yang telah terjadi di zaman lampau, terletak ditangan pemerintah nasional. Mereka harus bisa meraih sebagian besar dari manfaat perdagangan yang dihasilkan dan menggunakannya bagi kepentingan pembangunan nasionalnya dalam arti yang sebenarnya
4.      Kenaikan produktivitas
Produktivitas adalah pengaruh yang sangat penting dalam perdagangan internasional dalam sektor produksi. Dibedakan menjadi tiga sumber utama dari peningkatan produktivitas  dan efesiensi yang timbel oleh adanya perdagangan luar negeri:
a.      Economies of scale
b.      Teknologi baru
c.       Rangsangan persaingan

Dampak positif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia:
1.      Terpenuhinya kebutuhan atas barang dan jasa.
2.      Meningkatksn produktivitas usaha.
3.      Devisa negara meningkat
4.      Terbukanya lapangan kerja
5.      Terciptanya persahabatan dan kerja sama antarnegara di berbagai bidang.
6.      Terdorongnya kegiatan ekonomi dalam negeri.

Dampak negatif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia:
1.       Mundurnya industri dalam negeri, karena masyarakat lebih menyukai produk-produk yang diimpor dari luar negeri. Hal ini menyebabkan pemerintah di berbagai negara melakukan kebijakan proteksi. Kebijakan proteksi yang dikeluarkan pemerintah dapat berbentuk kuota, tarif, dan subsidi.
2.      Munculnya ketergantungan terhadap negara-negara maju sebagai pemilik faktor-faktor produksi. Dengan ada ketergantungan tersebut, negara-negara maju dapat menetapkan kebijakan-kebijakan ekonomi yang merugikan negara berkembang seperti Indonesia.
3.      Mematikan usaha-usaha kecil.
4.      Pembayaran antar negara sulit dan resikonya besar

Manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut:
1.      Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
2.      Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
3.      Memperluas pasar dan menambah keuntungan
4.       Transfer teknologi modern.

Banyak faktor pendorong suat negara melakukan perdagangan internasional, yaitu:
1.      Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa di negeri sendiri
2.      Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara.
3.      Adanya perbedaan kemampuan kepuasan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengelola sumber daya ekonomi.
4.      Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
5.      Adanya perbedaan iklim, kekayaan sumber daya alam, tenaga kerja, budaya dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi
6.      Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.

Tindakan dalam kebijakn-kebijakan perdagangan internasional meliputi:
1.      Tarif
Tarif adalah sejenis pajak yang dikenakan atas barang-barang yang diimpor. Tarif spesifik dikenakan sebagai beban tetap atas unit barang yang diimpor. Tarif old valorem adalah pajak yang dikenakan berdasarkan persentase tertentu dari nilai barang-barang yang diimpor. Kedua kasus dampak tariff akan meningkatkan biaya pengiriman barang ke suatu negara.
2.      Subsidi ekspor
Adalah pembayaran sejumlah tertentu kepada perusahaan atau perseorangan yang menjual barang keluar negeri. Dampak dari subsidi ekspor adalah meningkatkan harga dinegara pengekspor sedangkan dinegara pengimpor harganya turun.
3.      Pembatasan impor
Adalah pembatasan langsung atas jumlah barang yang bole diimpor. Biasanya diberlakukan dengan memberikan lisensi kepada beberapa kelompok individu atau perusahaan.
4.      Pengekangan ekspor sukarela
Bentuk lainnya adalah VER. (voluntary restraint agreement=ERA) adalah suatu pembatasan kuota atas perdagangan yang dikenakan oleh pihak ngara pengekspor dan bukan pengimpor. VER memiliki keuntungan politis dan legal yang membuatnya menjadi perangkat kebijakan perdagangan yang lebih disukai. Namun dari sudut pandang ekonomi, pengendalian ekspor sukarela sama dengan kuota impor dimana lisensi diberikan kepada pemerintah asing dan VER selalu lebih mahal bagi negara pengimpor dibandingan dengan tariff yang membatasi impor dengan jumlah yang sama.
5.      Persyaratan kandungan lokal
Merupkan pengaturan yang mensyaratkan bahwa bagian bagian tertentu dari unit-unit fisik. Ketentuan kandungan local telah digunakan secara luas oleh negara berkembang mengahlikan basis manufakturnya dari perakitan kepada pengolahan bahan-bahan antara intermediate goods.
6.      Subsidi kredit ekspor
Semacam subsidi ekspor hanya saja wujudnya dalam pinjaman yang di subsidi kepada pembeli.
7.      Pengendalian pemerintah
Pembelian di atur oleh pemerintah secara ketat dapat diarahkan pada barang-barang yang di produksi di dalam negeri meskipun barang-barang tersebut lebih mahal daripada yang impor.
8.      Hambatan-hambatan birokrasi
Globalisasi ekonomi adalah khidupan ekonomi global yang bersifat terbuka dan tidak mengenal batas-batas territorial, atau kewilayahan antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya. Sisi perdagangan dan investasi menuju kearah liberalisasi kapitalisme sehingga semua orang bebas untuk berusaha di mna saja dan kapan saja di dunia ini.


Sumber:





Globalisasi Terhadap Kehidupan Masyarakat di Indonesia

Globalisasi adalah suatu proses masuknya pengaruh dari suatu negara atau wilayah ke negara atau wilayah lain. Globalisasi menunjukan semakin meningkatnya ketergantungan antar bangsa dan antar masyarakat di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas negara menjadi bias. Sebagai suatu proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa yaitu dimensi ruang dan dimensi waktu. Apabila dilihat dari dimensi ruang semakin dipersempit sedangkan dari dimensi waktu semakin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung disemua bidang idelogi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Pada zaman sekarang perkembangan teknologi begitu cepatsehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar ke seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari.kehadiran globalisasi dapat membawa pengaruh yang besar terhadap bangsa Indonesia. Pengaruh gobalisasi dapat dibagi menjadi 2 yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif.

Pengaruh positif globalisasi terhadap masyarakat Indonesia
  • Dilihat dari aspek globalisasi politik, pemerintahan di jalankan secara terbuka dan demokratis karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara. Jika pemerintahan dilakukan dengan jujur, bersihdan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara meningkat.
  • Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara, dengan adanya hal ini akan mengurangi kemiskinan.
  • Dari aspek globalisasi sosial budaya, semangat kerja yang tinggi, disiplin dan iptek dari bangsa lain yang sudah maju harus kita terapkan untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan dapat mempertebal rasa nasionalisme terhadap bangsa.
Pengaruh negatif globalisasi terhadap masyarakat Indonesia
  • Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa perubahan yang baik untuk mereka, sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari Ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika itu terjadi dapat berakibat rasa nasionalisme akan hilang.
  • Globalisasi dalam aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta dalam produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri contohnya coca cola, pizza hut dan lain-lain memasuki Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme kita terhadap bangsa Indonesia.
  • Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarprilaku sesama warga.
  • Mengakibatkan kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miksin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu nasional bangsa.
Globalisasi juga membawa pengaruh terhadap prilaku masyarakat Indonesia. Misalnya sebagai berikut:
  • Perubahan gaya hidup

Perubahan gaya hidup terjadi karena mudahnya unsur-unsur budaya luar masuk ke Indonesia. Arus informasi yang cepat menyebar menjadi sarana utamanya. Di zaman globalisasi, masyarakat juga sudah memperhitungan segala sesuatunya. Segala aktivitas diukur dengan uang. Ungkapan waktu adalah uang menjadi dasar seseorang beraktivitas, dan kemudian menciptakan sifat individulisme. Masing-masing lebih mengutamakan kepentingan dirinya sendri. Tidak semua gaya hidup dari luar negeri berdampak negatif, ada juga yang berdampak positif bila dikembangkan dengan baik dan benar, contohnya kedisplinan dan etos kerja yang tinggi. Apabila dilakukan dengan benar akan meningkatkan produktivitas bangsa dan mempercepat kemakmuran bangsa.
  • Makanan

Berdirinya perusahaan asing dibidang makanan cepat saji di kota-kota besar juga sudah terasa di kota-kota kecil dan membawa pengaruh pada pola konsumsi makanan dan minuman masyarakat. Mengonsumsi makanan di restoran cepat saji menjadi salah satu prilaku yang mengikuti perkembangan zaman.
  • Pakaian

Globalisasi dibidang pakaian dapat dilihat dengan banyaknya busana asing yang sesuai dengan norma masyarakat, tetapi ada juga yang mode pakaian yang bertentangan dengan norma kesusilaan. Contohnya jas yang sesuai dengan norma masyarakat. Jas digunakan untuk mengadiri acara-acara resmi seperti rapat kenegaraan.
  • Sarana komunikasi

Kelengkapan sarana komunikasi menjadi faktor utama pengaruh globalisasi seperti penggunaan internet, telepon seluler, radio, televise. Di masa sekarang masyarakat disediakan berbagai jenis pilihan komunikasi dengan harga yang bervariasi dan masyarakat juga dapat dengan bebas mengakses jaringan internet sebagai sarana komunikasi, seperti email, chatting, friendster, facebook hingga pemanfaatan blogger.
  • Transportasi

Dalam memilih alat transportasi adalah keamanannya. Mahal atau murah bukan ukuran keselamatan, akhir-akhir ini banyak terjadi kecelakaan itu menjadi peringatan bagi kta dalam memilih alat transportasi. Masyarakat mengharapkan transportasi yang murah tapi juga aman, cepat.  Salah satu contohnya persemian jalur suramadu, diharapkan dapat meningkatan kesejahteraan masyarakat Madura dan jalur ekonomi lebih lancar. Kelancaraan tersebut agar investor tertarik untuk mengelola sumber daya ekonomi dan wisata Madura.
  • Nilai-nilai budaya dan tradisi

Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku. Setiap suku mempunyai kekayaan budaya dan tradisi yang luar biaa banyaknya, kekayaan tradisi tersebut menarik perhatian negara asing untuk mempelajarinya.
  • Pariwisata

Bidang usaha yang secara langsung terkena pengaruh globalisasi adalah pariwisata. Kemajuan komunikasi dan transportasi memudahkan perkembangan dunia pariwisata. Kemajuan dibidang komunikasi mempercepat pengelola asset mempromosikan objek wisata. Dan ketika promosi berhasil sarana yang selanjutnya disediakan adalah alat transportasi. Kemudahan dan kenyamanan adalah faktor utama bisnis pariwisata.  
  • Migrasi

Dengan adanya globalisasi, perpindahan manusia dari satu wilayah ke wilayah lain atau dari satu negara ke negara lain dapat berlangsung secara cepat. Mobilisasi manusia dapat dilakukan secara cepat dengan menggunakan alat transportasi yang semakin canggih.

Sikap terhadap globalisasi:
Globalisasi telah membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat dunia. Tidak adalagi sekat yang menghalangi terjadinya komunikasi antarindividu. Berbagai macam informasi mengalir dari satu tempat ketempat lain. Banyak hal positif dari arus pertukaran informasi yang kita dapat, tidak sedikit juga hal negatif di dalamnya. Kita harus pandai dan arif menyikapinya.

Pikiran dalam globalisasi:
Unsur globalisasi yang sulit untuk diterima masyarakat
  • Teknologi yang rumit dan mahal
  • Unsur budaya luar yang bersifat ideologi dan religi
  • Unsur budaya yang sukar disesuaikan dengan kondisi masyarakat

Unsur globalisasi yang mudah untuk diterima masyarakat
  • Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat
  • Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat diterima oleh masyarakat
  • Pendidikan formal di sekolah
Namun ada pula unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima adalah:
  • Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain lain
  • Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat
  • Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang tua yang sulit menerima unsur baru.
  • Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya:
  • Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
  • Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
  • Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
  • Suatu unsur kebudayan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
  • Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.


Sumber:
http://nusantarapermai.mywapblog.com/dampak-globalisasi-terhadap-kehidupan.xhtml